Jadwal Sholat Kota Semarang

notes of facebook

Posted by ali_el_shirazy on Selasa, 18 Mei 2010 , under | komentar (0)



1. Kenapa Aku memilihmu

Aku tdk memilihmu krn kecantikan wajah,indah postur tubuh,manis senyum,pula rayuan,..
Tiap kali kuingat cara pandangmu pada masalah,cara pikirmu akan kehidupan,tunduk tatap matamu,terjaganya langkahmu,terutama kedekatanmu pada Allah,aku luluh!!!
Hingga jarak itu akan kutempuh,hingga kenyataan bhw aku tdk ingat wajahmu spt apa,hingga benturan budaya akan kuhadapi,..
Agar hidupku menujuNya tenang krn engkau dampingi,agar penerusku sepertimu,agar pintu surga tidak tertutup untukku,..
Ingatlah kalimat ini saat keputusan Allah menemui kita,..
Wahai gadis yg tdk kuhitung apa pun kecuali keimanannya!

2. Buta

mata hatiku telah buta,...
tak perlu aku tersayat oleh pesona siapa-siapa,...

telinga hatiku telah tuli,..
tak perlu aku menggigil dalam duka mendengar kabar yang melukai hati,..

tak lagi aku sakit karena pesona,..
tak lagi aku merana mengingat siapa pun juga,...
tak perlu lagi aku bermimpi dan menangis karena mimpi akan siapa pun juga,..
tak perlu lagi aku menunggu dan berharap bahagia dari siapa pun juga,..

aku hanya akan jatuh cinta,...
terluka,...
menderita,...
bahagia,...
dan tersenyum karena cinta,.. saat semuanya halal!!!

3. Nilai Kebahagiaan

bermula dari susunan jadwal pribadi bulan maret yang padat dan penting,akhirny ana putuskan untuk membeli jas kasual baru (biar enak dlihat dan elegant).
jadilah pergi ke salah 1 mall terbesar di semarang dgn menyiapkan cash dlm jmlh di luar bawaan biasanya hingga dompet menebal.
sampai di mall pertama ternyata ukuran tdk pas, maka pencarian berlanjut ke mall berikutnya.
di mall kedua ukuran sudah pas,tapi tidak pas dengan bentuk badan.

semangat tidak terhenti begitu saja.
lanjut ke salah satu distro (saran teman)
tidak ketemu!

putus asa tiada bisa menghentikan langkah menuju mall besar semarang lainnya...
di mall ke tiga stokny banyak dan variatif dengan aneka merek, dan pasti harganya juga.
ana tiada lagi mempedulikan harga!

satu dicoba, dan ganti, lalu bertanya lagi, dan mencermati yg lain.

ternyata tidak ada yang sesuai!

ibarat kata,justru ganthenge (jawa: ketampanan) jadi berkurang kalo pakai!
padahal hargany tiada satu pun yang murah.

ternyata seperti itulah hidup.

nilai keindahan (kebahagiaan) bukan pada mahalnya harga,atau tingkatan kuota!

bayangkan jika kita diberi istri sangat cntik (suami sangat tampan), tapi ternyata justru membuat perasaan kita selalu tidak tenang dan cemburu : takut dia diambil orang atau berpaling dari kita.

atau pasangan yang kelewat pintar, tetapi justru karena kepintarannya itu, dia tidak menganggap kita ada atau justru memandang rendah karena merasa kita tidak bisa memberi sedikit pun solusi (anggapan bahwa kita bodoh).

itulah kebahagiaan seperti yg sudah ditegaskan Allah.

bisa jadi kt menyukai sesuatu padahal dia buruk (bagi kita) dan membenci sesuatu padahal dia baik (bagi kita).

maka jangan mendasarkan penilaian begitu saja hanya pada harga (nilai tampak dari sesuatu), terlebih jika itu berujung pada pemenuhan kebahagiaan kita, tapi apakah itu (dia) pas,baik bagi kita atau tidak.Allahua'lam.

(pembelajaran dari pulang berburu jas kasual setelah membaca komen seorang calon dokter)

4. Enaknya HIdup Sendiri

enaknya hidup sendiri
makan nasi bisa berkumpul dengan para kuli,
bukan mereka yang berdasi,
maka pun lepas dari minderisasi

enaknya hidup sendiri
tidur bisa menempel lantai
bukan diatas lateks dengan selimut menjuntai
hingga syukur,tasbih,dan tahmid begitu saja teruntai

enaknya hidup sendiri,
dini hari masih terlampau dini,
badan tiada sudi direbah,
nyamuk gagah berbaris dan bertubi,
menyerang pun kita tiada lengah,..
maka tangan dan otak pun berkolaborasi,..
menyusun rencana tindakan esok hari

enaknya hidup sendiri,..

uang lima ratus rupiah jadi begitu berarti,..
hingga benak fikir selalu teringat ummi
betapa keringat beliau keluarkan untuk mempertahankan nafas ini,..

enaknya hidup sendiri,...
kekuatan ukhuwah terasa hingga kedalaman yang luar biasa
betapa manusia butuh yang lainnya
dan penghormatan pada sesama muncul begitu saja!

enaknya hidup sendiri,...

5. Tidak Enaknya Hidup Sendiri

tidak enaknya hidup sendiri
makan nasi tanpa senyum bidadari,
hingga terkadang hidangan panas terasa basi,


tidak enaknya hidup sendiri
tidur bisa begitu menggigil
bukan karna dingin lantai,atau godaan embun pagi, hingga selimut dipaksa menjuntai
padahal keringat telah kuyup,bukan hanya terurai

tidak enaknya hidup sendiri,
dini hari tiada punya arti,
badan tiada sudi direbah,
bukan tentang nyamuk gagah berbaris dan bertubi,
tapi karna hati dan fikir memaksa berdiskusi,..
tiada mau berhenti,..


tidak enaknya hidup sendiri,..

punya uang pun seolah tak berarti,..
hingga telinga slalu terngiang ummi,..
sangat wajar beliau begitu menanti
anggota baru keluarga besar kami

tidak enaknya hidup sendiri,...
godaan dosa terasa hingga kedalaman yang luar biasa
betapa manusia diberi nafsu oleh tuhannya,
hanya puasa,puasa,dan puasa,..

tidak enaknya hidup sendiri,...